RINGKASAN "BAGAIMANA MENYENTUH HATI" -PART 2

Friday, January 22, 2010

InsyaAllah pada entri kali ini,saya akan menyambung kembali entri yang telah lepas tentang buku "BAGAIMANA MENYENTUH HATI"karangan Abbas As-Siisi,generasi pertama IKhwan Muslimin.Moga dapat memberi instifadah.

Tugas Kita

Dalam memberikan arahan (taujih) tentang tugas dakwah, Imam Syahid Hasan Al-Banna memberikan perumpamaan dengan perkataannya, "Di setiap kota terdapat pusat pembangkit tenaga elektrik. Para pegawai memasang instalasinya di seluruh penjuru kota, memasang tiang dan kabel, setelah itu aliran elektrik masuk ke pejabat-pejabat, rumah-rumah, dan tempat-tempat lain. Jika aliran elektrik tersebut kita matikan dari pusat pembangkitnya, nescaya seluruh penjuru kota akan gelap gelita. Padahal saat itu tenaga elektrik ada dan tersimpan di pusat pembangkit elektrik, hanya saja tenaga elektrik yang ada itu tidak dimanfaatkan."Demikianlah, Allah swt. telah menurunkan Al Qur'an Al-Karim kepada kita, dan dialah sebesar-besar “tenaga” dalam kehidupan ini. Allah swt. berfirman,

lSesunggubnya telah datang kepada kalian cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan mereka dari gelap gelita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus." (Al-Maidah: 15-16)

Itulah yang diumpamakan dengan Al-Quran iaitu sebagai sumber cahaya,dan umat Islam itu sebagai pegawai-pegawai yang bertugas untuk menyampaikan tenaga itu kepada keseluruhannya. Allah swt. berfirman,

"Dan apakah orang yang sudah mati, kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu ia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan keadaan orang yang berada dalam gelap gelita yang sekali-kali tidak dapat keluar darinya?" (Al-An'am: 122)

Tatkala Anda ingin memikat hati mad'u, Anda harus ingat bahwa Anda adalah seorang da'i, bukan seorang ulama atau fuqaha. Tatkala Anda berdakwah, Anda harus ingat bahwa Anda sedang memberikan hadiah kepada orang lain, maka Anda harus mempertimbangkan hadiah apa yang sekiranya patut diberikan dan bagaimana cara memberikannya.

Rintangan Dakwah

Permasalahan yang menghadang seorang da'i di tengah medan dakwah adalah permasalahan yang muncul dari dalam dirinya, padahal orang yang tidak memiliki sesuatu tidak akan boleh memberikan sesuatu pun. Allah swt. berfirman,

"Dan janganlah kalian berhati lemah dalam mengejar mereka (musuh kalian). Jika kalian menderita kesakitan (kekalahan), maka mereka sesungguhnya juga menderita kesakitan (pula), sebagaimana kalian menderitanya. Sedangkan kalian mengharap dari Allah apa yang tidak mereka harapkan. Allah Maha Mengetahui lagi Maha bijaksana."(An-Nisa': 104)

Oleh kerana itu, seorang da'i hendaklah memperhatikan celah-celah kebaikan yang ada pada orang lain kemudian memupuknya, Tugas seorang da'i seperti tugas seorang pengajar dan doktor yang akan memberikan ubat sesuai dengan penyakit yang diderita oleh pesakitnya. Tidak masuk akal kalau semua pesakit diberi ubat yang sama, kerana penyakit mereka tentu berbeza-beza satu sama lain.

Tugas pengajar adalah menghayati hati dan pola pemikiran siswa, lalu membimbing mereka sedikit demi sedikit, sehingga tujuan yang hendak dicapai dapat terlaksana, sedangkan tugas doktor adalah menghapus penderitaan pesakit dengan kata-kata yang dipenuhi keimanan dan memberikan ubat yang sesuai.

Jika tatapan mata yang dipenuhi oleh rasa iri dan dengki itu dapat memberikan mudharat, maka tatapan mata yang dipenuhi rasa iman dan kasih sayang akan menimbulkan cinta dan keimanan.Dari sini kita dapat mengetahui betapa berharganya indra yang diberikan oleh Allah swt. kepada manusia. Indra adalah bagian penting dari tubuh manusia,sedangkan jasad secara keseluruhan adalah sebagai tempat tinggal bagi indra tersebut.Allah swt. berfirman,

"Katakanlah, 'Terangkanlah kepadaku jika Allah mencabut pendengaran dan penglihatan serta menutup hatimu, siapakah tuhan selain Allah yang kuasa mengembalikannya kepadamu?' Perhatikanlah bagaimana berkali-kali Kami perlihatkan tanda-tanda kebesaran (Kami), kemudian mereka tetap berpaling (juga)." (Al-An'am:46)

"Katakanlah, 'Dialah Yang menciptakan kalian dan menjadikan bagi kalian pendengaran, penglihatan, dan hati.'" (Al-Mulk: 23)

"Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka jahanam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayatayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) lidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu bagaikan binatang ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai." (Al-A'raf: 179)

Orang yang tidak mengetahui dan mensyukuri nikmat Allah swt. berupa indra adalah orang yang tidak mengetahui sumber kehidupan yang amat besar. Allah swt. berfirman,

"Ataukah seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya lagi awan; gelap gulita yang tindih-menindih,apabila ia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah, tidaklah dia mempunyai cahaya sedikitpun." (An-Nur: 40)DanAllah swt. berfirman,

"Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan itu ia dapat berjalan di tengah-tengah manusia, serupa dengan orang yang keadaanya dalam gelap gelita yang sekali-kali tidak dapat keluar darinya?" (Al-An'am: 122)

Marilah kita perhatikan gambaran-gambaran berikut,

"Allah telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Bagi mereka siksa yang amat berat." (Al-Baqarah: 7)

"Dan Kami adakan tutup di atas hati mereka dan sumbatan di telinga mereka, agar mereka tidak dapat memahaminya. Apabila kalian menyebut Rabb kalian saja dalam Al-Qur'an, nescaya mereka berpaling ke belakang kerana bencinya." (Al-Isra': 46)

Orang yang tidak menggunakan indranya adalah orang yang hidup dalam "dunia yang tidak nyata", sehingga alam sekitarnya tidak akan melihat dan merasakan keberadaannya, serta tidak akan sedih jika ditinggal pergi.

Mereka tidak memahami makna hidup yang sebenarnya, tujuan penciptaan, dan tanggung jawab yang dibebankan. Adapun da'i, ia ibarat qalbu (hati), maka barangsiapa yang tidak memfungsikan hatinya, ia tidak mendapatkan sambutan dari masyarakatnya.Allah swt. berfirman,

"Maka disebabkan rahmat Allah-lah kamu berlaku Iemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu berlaku keras lagi berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekelilingmu." (Ali Imran: 159)

Hati yang beriman adalah sumber penggerak, sebagaimana firman-Nya,

"Tiada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan seizin Allah. Barangsiapa beriman kepada Allah, nescaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya." (At-Taghabun: 11)

Perasaan dan kasih sayang adalah "bahasa" internasional yang dipergunakan oleh da'i dalam menghadapi seluruh penduduk bumi, hingga kepada orang bisu sekalipun.Kerana rahmat Allah-lah Anda berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu berlaku keras lagi kasar, tentulah mereka akan menjauhimu, wahai para da'i.

Oleh kerana ltu, barangsiapa tidak mengingat, merasakan, dan terpengaruh oleh keburukan atau keindahan, ia adalah orang yang tidak mempunyai hati.

WALLAHU A’LAM

RINGKASAN "BAGAIMANA MENYENTUH HATI"-PART 1


PENDAHULUAN


Buku ini diperuntukkan bagi para pemuda yang merasa terpanggil oleh seruan Allah swt.,

"Dan hendaklah ada di antara kalian segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makrof, dan mencegah dari yang mungkar;merekalah orang-orang yang beruntung." (Ali Imran: 104)

Dengan semangat tinggi mereka menyeru manusia kepada kebenaran dan kebaikan, tetapi banyak di antara mereka yang tidak mengetahui cara mengambil hati objek dakwah, sehingga banyak kesempatan berharga yang terbuang sia-sia. Saya yakin bahwa cara untuk memikat hati objek dakwah dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti umur, pendidikan, tradisi, dan pola fikir.

Sebagai da'i dan da'iyah kita pun harus menggunakan cara dan sarana yang diilhami oleh aqidah islamiah,sehingga langkah yang kita tempuh tidak terlepas dari rambu-rambu syariat.

Rasulullah saw. telah mengajarkan kepada kita metode berdakwah yang mudah untuk diterapkan dan mencakupi segala segi kehidupan, sehingga siapa sahaja yang ingin berdakwah tidak akan kesulitan mencari metode yang tepat dalam bergaul dengan masyarakat, mengajak mereka kepada kebenaran, dan bersabar atas gangguan yang diterima.Allah swt. berfirman,

"Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal shalih dan berkata, 'Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?' Tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu)dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang di antaramu dan dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang setia." (Fushilat: 33-34)

Wasiat Hasan Al-Banna

Saudaraku,

Janganlah engkau putus asa, kerana putus asa bukanlah akhlak seorang muslim.Ketahuilah bahwa kenyataan hari ini adalah mimpi hari kemarin, dan impian hari ini adalah kenyataan di hari esok. Waktu masih panjang dan hasrat akan terwujudnya kedamaian masih tertanam dalam jiwa masyarakat kita, meskipun fenomena-fenomena kerosakan dan kemaksiatan menghantui mereka. Yang lemah tidak akan lemah sepanjang hidupnya dan yang kuat tidak akan selamanya kuat.Allah swt. berfirman,

"Dan Kami hendak memberi kurnia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orangyang mewarisi (bumi), dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dan akan Kami perlihatkan kepada Fir'aun dan Haman serta tenteranya apa yang selalu mereka khuwatirkan," (Al-Qashash: 5-6)

Putaran waktu akan memperlihatkan kepada kita peristiwa-peristiwa yangmengejutkan dan memberikan peluang kepada kita untuk berbuat. Dunia akan melihat bahawa dakwah kita adalah hidayah, kemenangan, dan kedamaian, yang dapat menyembuhkan umat dari rasa sakit yang sedang dideritanya. Setelah itu tibalah giliran kita untuk memimpin dunia, kerana bumi tetap akan berputar dan kejayaan itu akan kembali kepada kita. Hanya Allahlah harapan kita satu-satunya.

Bersiap dan bekerjalah, jangan menunggu datangnya esok hari, kerana mungkin engkau tidak dapat berbuat apa-apa pada esok hari.Kita memang harus menunggu putaran waktu itu, tetapi kita tidak boleh berhenti.Kita harus terus bekerja dan terus melangkah, kerana kita memang tidak mengenal kata "berhenti" dalam berjihad.Allah swt. berfirman,

"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keredhaan) Kami, sesungguh akan.Kami tunjukkan jalan-jalan Kami." (Al-Ankabut: 69)

Hanya Allah-lah dzat yang Mahaagung, bagi-Nya segala puji

Untukmu Saudaraku

Individu adalah komponen terkecil penyusun masyarakat, Dia memegang peranan penting dalam menentukan perjalanan dan bentuk masyarakat itu sendiri. Oleh kerana itu, yang menjadi tonggak dalam gerakan kita adalah individu,kemudian keluarga, dan akhirnya masyarakat. Maka perbaikilah dirimu terlebih dahulu, kemudian serulah orang lain ke jalan kebaikan. Kerana terwujudnya peribadi-peribadi yang benar-benar mukmin akan membuka banyak peluang untukberjaya. Inilah karakter Islam yang paling menonjol, iaitu pembentukan pribadi Islami {takwin asy-syakhshiyab al-islamiyyah).

Walau jumlah orang yang memusuhi Islam sangat banyak, namun jika kita dapat mengajak satu orang dari mereka dalam setiap hari agar mahu bergabung dalam dakwah islamiah, maka dengan perlahan-lahan pasti kita dapat mencantaskan mereka dari kehinaan jahiliah menuju kemuliaan di bawah naungan cahaya Islam.

Ini semua akan bergantung pada para da'i dalam memandang kesucian dan kepentingan risalah dakwah serta bergantung pada pengorbanan para da'i, baik harta,tenaga, mahupun waktu.Yang perlu diperhatikan oleh para da'i pada masa pembentukan (fasa takwiniyab) adalah memberikan uswah hasanah, bertujuan menampilkan di hadapan masyarakat gambaran nyata tentang Islam. Ini harus dilakukan dengan kemantapan iman, pemahaman yang universal, dan bertoleransi dalam masalah-masalah khilaf dan furu’.

Metode dakwah haruslah secara tadarruj (bertahap), sebagaimana firman Allah swt.,

"Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat."(Asy-Syu'ara: 214)

"Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan(kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang musyrik. "(Al-Hijr: 94)

"Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, kerana sesungguhnya mereka telab dianiaya. Sesunggubnya Allah benar-benar Mahakuasa menolong mereka itu." (Al-Hajj: 39)

Dari anasir jahiliah, Rasul mencetak pasukan hidayah. Dari anasir hidayah,Rasul menaklukkan negen-negeri thaghut. Di jalan itulah, Rasul meletakkan sistem dakwahnya.

WALLAHU A'LAM

RINGKASAN "USUL 20" SERTA KETERANGAN-PART 1

Wednesday, January 20, 2010

USUL DUA PULUH

ASAS PERTAMA:

Islam adalah menyeluruh, mencakup semua bidang hidup; Islam adalah negara dan watan atau pemerintah dan ummat. Akhlak dan kekuatan atau rahmat dan keadilan. Pengetahuan dan undang-undang atau ilmu dan kehakiman. Kebendaan dan harta atau usaha dan kekayaan. Jihad dan dakwah atau tentera dan fikrah. Akidah yang benar dan ibadat yang sah.

1.1 Keterangan:

Islam adalah agama Allah yang kekal, bersifat umum dan menyeluruh kerana Islam diturunkan untuk semua manusia, ini jelas dibuktikan oleh firman Allah:

“Dan kami tidak mengutuskan kamu melainkan kepada ummat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi ingat”. (S 34: 28)

Menyeluruh kerana Islam menghukum seluruh urusan hidup manusia,menghukum segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia dan perkara yang bersangkut dengan apa yang mereka lakukan. Ini dibuktikan oleh firman Allah:

“Dan Kami turunkan Al-quran itu untuk menjelaskan segala sesuatu”(S 16:89)

1.2 Islam adalah negara:

Islam adalah negara, sebagaimana yang diterangkan oleh Mursyid adalah bermaksud bahawa Islam telah menyentuh hukum-hukum yang menitik beratkan persoalan negara. Islam bukanlah terbatas dalam lingkungan hubungan manusia dengan Allah, malah Islam juga menyusun hubungan antara sesama manusia, hubungan individu dengan jamaah, hubungan jamaah dengan jamaah yang lain. Jamaah ini pula memilih suatu sistem siasah yang didokong oleh negara, manakala negara pula mempunyai seorang ketua yang dikenal:dalam istilah fiqah sebagai imam atau khalifah. Islam telah menerangkan asas bagi sebuah negara, cara memilih khalifah, menerangkan hak individu terhadap negara, demikian juga hak negara terhadap individu. Dalam zaman moden ini kajian dan perbincangan yang lengkap dalam persoalan negara dan hubungannya dengan individu adalah dibincangkan dalam undang-undang perlembagaan dan undang-undang perlembagaan adalah merupakan salah satu dari cabang undang-undang.

Negara (daulah) menurut pandangan Islam adalah negara fikrah, fikrah Islamiah. Oleh itu daulah dalam Islam adalah daulah fikrah, bukan qaumiah, bukan jenis dan bukan iklim.

Ketua negara dipilih melalui orang-orang Islam sesuai dengan syaratsyarat tertentu. Syarat-syarat ini tersimpul dalam dua sifat: kemampuan dan amanah. Tujuan dan perlantikan ketua negara ialah untuk melaksanakan syariat dan membimbing manusia untuk melakukannya

Kedudukan dan peranan individu dalam negara Islam amatlah menonjol dan berfungsi, tidak dipendap dan diabaikan. Individu adalah bertanggungjawab terhadap perjalanan negara agar tidak menyeleweng dan bertanggungjawab terhadap ketua negara agar beliau menunaikan kewajipannya. Atas dasar ini, individu adalah berhak mengawasi, memberi nasihat, memberi petunjuk dan mengkritik. Manakala pihak negara pula adalah bertanggungjawab terhadap individu, bertanggungjawab dalam memberikan jaminan hidup yang mulia kepada individu

1.3 Islam adalah watan:

Islam adalah watan, sebagaimana yang diterangkan oleh Al-Mursyid adalah bermaksud bahawa Islam telah menerangkan pengertian watan, dan watan bagi seorang muslim ialah semua negara Islam (Darul Islam). Yang dimaksudkan dengan negara Islam pula ialah: seluruh iklim yang dialami oleh orang Islam, kekuasaan dalam iklim tersebut adalah di tangan orang Islam dan mereka melaksanakan hukum-hukum Islam dalam iklim itu. Tiap-tiap individu muslim adalah berkewajipan mempertahankan dan menghalang musuh dari merampas Darul Islam. Kewajipan ini adalah merupakan hak sebuah Darul Islam terhadap seoang Muslim.

1.4 Islam adalah ummat:

Ummat yang dimaksudkan oleh Al-Mursyid di sini ialah suatu jamaah manusia yang disatukan oleh suatu ikatan. Ikatan ini menjadikan mereka suatu jamaah yang berbeza dari jamaah-jamaah lain, bersatu dan bertaut antara sesame mereka dan ingin hidup bersama dengan penuh harmoni. Islam membangunkan ummat ini di atas asas aqidah Islamiah. Aqidah adalah ikatan yang paling kuat dan abadi. Dalam Al-Quran Allah berfirman:

“Sesungguhnya orang-orang Mukmin itu bersaudara.” (S 49:10).Dan FirmanNya lagi:

“Sesungguhnya inilah ummat kamu, ummat yang satu, dan Aku Tuhan kamu, maka sembahlah Aku. “(S 21:92)

1.5 Islam adalah akhlak.

Pengambilan berat Islam terhadap akhlak amatlah jelas, kerana Al-Quran telah menyebutkan akhlak-akhlak yang baik, iaitu akhlak yang menjadi sifat-sifat orang mukmin. Al-Quran menyebutkan sifat-sifat ini dengan cara memuji, menyukai dan menyeru agar berakhlak dengan sifat-sifat tersebut.

“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi-pekerti yang agung”. (S 68:4)

Dalam hadis yang mulia disebutkan:

‘Saya (rasul) hanyalah diutuskan untuk menyempurnakan akhlak yang mulia’

Akhlak adalah mempunyai kedudukan yang menonjol dalam dakwah ikhwan dan ikhwan sentiasa mewajibkan diri mereka agar berakhlak dengan akhlak yang dituntut oleh Islam.

Selain dari itu kesempurnaan amal adalah bergantung kepada kesempurnaan maknawi (batin)dan akhlak yang tinggi dan mulia adalah tergolong dalam pengertian maknawi yang akan membuahkan amal yang saleh. Adalah sia-sia kalau kita hanya memperbaiki lahiriah manusia dan menuntut mereka supaya melakukan amal saleh sedangkan kita membiarkan batinnya menjadi mangsa kepada akhlak yang keji. Oleh yang demikian akhlak sepatutnya mendapat perhatian berat dan jiwa haruslah dididik dengan akhlak yang mulia.

Apabila diri telah bersih dari akhlak yang keji ini dan apabila diri telah terhias dengan akhlak yang tinggi dan mulia,seorang Islam akan mempunyai peribadi yang kuat,padu,mengutamakan yang baik, berpengaruh dalam hidup dan tabah dalam menghadapi kebatilan.

1.6 Islam adalah kekuatan:

Pada hakikatnya, Islam memandang berat soal kekuatan dan dengan terus terang menuntut agar mencari sebab-sebab yang membawa kepada kekuatan, firman Allah :

‘Dan siapkanlah apa saja kekuatan yang kamu sanggupi’. (S 8:60)

Rangkaikata Al-Quran ini datang dalam suatu bentuk yang sangat menarik dan umum, mencakup seluruh jenis kekuatan, sama ada kekuatan itu boleh dicapai semasa turunnya Al-Quran atau pada masa-masa kebelakangan.Tuntutan persediaan kekuatan dalam ayat ini adalah merupakan satu tuntutan wajib. Oleh yang demikian ummat Islam adalah wajib menyediakan sebab-sebab untuk menjadi kuat sedaya mampu, sesuai dengan masa dan tempat.

Oleh itu,haruslah ada di kalangan ummat Islam suatu bilangan yang cukup untuk menunaikan tanggungjawab mencari sebab-sebab yang membawakan kekuatan yang seharusnya ada pada ummat Islam. Hal ini kita katakan sesuai dengan kaedah fikah yang mengatakan:

‘Bila kesempurnaan sesuatu yang wajib terhenti kerana wujudnya suatu perkara yang lain, maka perkara tersebut adalah juga wajib’.

kita juga haruslah mempertanggungjawabkan diri kita masing-masing untuk mewujudkan kekuatan ini dan Allah akan menolong kita jika kita berusaha mencarikan sebab-sebab yang membawakan kepada kekuatan ini.

1.7 Islam adalah rahmat.

Rahmat yang dimaksudkan oleh Mursyid di sini ialah perasaan lemah-lembut dalam hati yang mendorong manusia untuk menolong orang-orang lemah dan berhajat, atau memaafkan orang yang tersilap, tidak melakukan tindak-balas terhadap perbuatan jahat orang lain dan merasakan simpati di atas bencana yang menimpa orang lain. Sifat rahmat dan belas kasihan hanyalah wujud dan berfungsi sewaktu ianya dapat menolong pelaksanaan hukum-hukum Allah. Dalam menghukumkan mereka yang melakukan jenayah zina Allah berfirman:

‘Sebatlah lelaki dan perempuan yang melakukan zina seratus rotan. Janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu dari (menjalankan) agama Allah.” (S. 24:2)

1.8 Islam adalah keadilan

Keadilan yang dimaksudkan oleh Mursyid di sini ialah memberikan hak kepada mereka yang berhak dengan tidak berlaku sebarang kekurangan, kerana keadilan wajib diberikan kepada semua insan, baik Muslim atau kafir, musuh atau kawan, keluarga atau bukan keluarga. Allah berfirman:

“Dan jangan kebencian terhadap sesuatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah kerana adil itu lebih dekat kepada takwa.” (S 5:8)

Keadilan akan berlaku melalui hukuman dan kehakiman, juga berlaku dengan pujian, sanjungan, celaan, kritik dan kecaman. Keadilan boleh berlaku dalam keadaan redha atau marah.

Bukanlah adil jika saudara berlaku kejamsewaktu saudara menghukum antara dua orang, saudara juga tidak berlaku adil sewaktu saudara berlebihan memuji orang yang tidak berhak menerima separuh daripada pujian yang saudara berikan. Bukanlah adil jika saudara berlebihan mengecam seorang yang tidak berhak menerima satu persepuluh dari kecaman saudara. Bukanlah adil jika saudara memuji semasa suka dan mengeji semasa benci. Bukanlah adil jika saudara berlaku kejam terhadap mereka yang bukan keluarga saudara atau musuh yang menyakiti saudara, sedang saudara menutup pandangan dari perbuatan keluarga, kawan dan orang yang berlaku baik kepada saudara.

1.9 Islam adalah pengetahuan.

Islam adalah pengetahuan sebagaimana yang dikatakan oleh Mursyid adalah bermaksud bahawa menuntut ilmu pengetahuan yang memberi manfaat kepada kita dengan Qadar yang mencukupi adalah sebahagian dari ajaran Islam. Islam tidak melarang seseorang muslim meluaskan ilmu pengetahuannya tetapi beliau haruslah mengingati Allah yang memberikan akal dan fikiran yang waras kepadanya, Allah menjadikan alam ini dalam keadaan mudah digunakan manusia. Pengetahuan yang diperolehinya haruslah bertujuan mencari kebajikan dan keredhaan Allah.

1.10 Islam adalah undang-undang

Islam telah membawa hukum-hukum (undang-undang) untuk mengatur hubungan individu antara sesama mereka. Islam telah menaskan hukum-hukum dan balasan terhadap mereka yang melanggar undang-undang tersebut, sama ada hukum dan balasan itu bersifat sivil yang dilaksanakan ke atas harta atau perbuatan jenayah yang dilaksanakan ke atas anggota penjenayah terhadap kebebasan atau hartanya.

1.11 Islam adalah ilmu

Ilmu yang dimaksudkan oleh Mursyid ialah makrifat dan mengenali hakikat sesuatu dengan tepat sebagaimana kenyataan, mengetahui sesuatu yang diturunkan Allah, mengetahui tujuan manusia diwujudkan dan kehidupan akhirat yang mengakhiri kehidupan manusia. Dalam Al-Quran disebutkan:

“Allah mempersaksikan bahawa tiada tuhan melainkan Dia, yang menegakkan keadilan,para malaikat dan orang-orang yang berilmu”. (S 3:18) Firman Allah lagi:

“Adakah sama orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu”. (S 39:9)

Orang yang berilmu haruslah menggunakan ilmunya hanya semata-mata mencari keredhaan Allah. Secara sedar dan insaf beliau haruslah membersihkan diri dan yakin bahawa apa yang diketahuinya amatlah sedikit berbanding dengan apa yang tidak diketahuinya. Allah berfirman:

“Dan tidaklah kamu diberi ilmu kecuali sedikit”. (S 17:85)

dan beliau haruslah menambah lagi ilmu pengetahuannya. Firman Allah:

“Katakanlah, Ya Tuhanku tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan. “(S 20:114)

1.12 Islam adalah kehakiman

Islam adalah kehakiman, sebagaimana yang telah disebutkan oleh Al-Mursyid, adalah bermaksud bahawa salah satu dari manhaj (method) Islam ialah menghukum antara sesama manusia, kerana manusia amat memerlukan seorang hakim yang dapat menghukum dan menyelesaikan perselisihan mereka serta dapat mengembalikan hak kepada yang ampunya hak.

1.13 Islam adalah kebendaan atau usaha dan kekayaan

Dengan ini Al-Mursrjd bermaksud bahawa Islam tidak mencuaikan soalsoal kebendaan. Islam mengambil berat soal-soal rohani dan juga soal-soal kebendaan, tetapi seorang Muslim haruslah mengawasi hatinya agar ikhlas kepada Allah, beliau tidak seharusnya diperhambakan oleh kebendaan sekalipun kebendaan itu merupakan kekayaan yang tinggi menggunung.Muslim berhak melakukan kerja-kerja yang mendatangkan penghasilan dengan syarat kerja-kerja yang dilakukan itu halal, tidak diharamkan syariat. Beliaulah yang berhak menerima hasil usaha dari penat lelahnya, kerana milik perseorangan adalah dihormati dalam Islam. Milik perseorangan tidak harus dicerobohi atau dirampas.

1.14 Islam bererti jihad

Islam adalah jihad, sebagaimana yang diterangkan oleh Al-Mursyid adalah bermaksud bahawa Islam telah mewajibkan jihad. Hakikat jihad adalah mengorbankan seluruh tenaga pada jalan Allah, sekalipun sesuatu yang dikorbankan itu merupakan darah yang ditumpahkan dalam medan perang. Jihad tidaklah terbatas pada pengorbanan jiwa sahaja, malah termasuk juga pengorbanan harta benda, jihad pena dan lidah.

1.15 Islam adalah dakwah

Islam juga mewajibkan Muslim melakukan dakwah, menyeru kepada Islam melalui wasilah yang dihalalkan syariat seperti penulisan, ceramah, perbicangan, melakukan pengembaraan atau rombongan dan lainnya. Wasilah yang paling penting dan berkesan dalam dakwah ialah dengan cara seorang Muslim mencorakkan dirinya dengan corak Islamiah yang membolehkan beliau menyeru manusia lain kepada Islam, kerana mereka yang diseru dapat melihat pada dirinya suatu contoh yang hidup dengan nilai-nilai Islam.

Berdakwah menyeru kepada Islam adalah menjadi kewajipan tiap-tiap Muslim.Firman Allah:

“Katakanlah: ‘Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutkan menyeru(kamu) kepada Allah dengan hujah yang nyata. Maha suci Allah, dan aku tidak termasuk ke dalam golongan orang musyrik’. “ (S 12: 108)

Selain dari itu, sebahagian dari kewajipan dalam Islam ialah menegakkan jamaah yang berdakwah kepada jalan Allah, jamaah yang dapat menyatukan pendakwah-pendakwah, agar dengan penyatuan ini kesan dari pengaruh mereka akan lebih besar dan berfungsi dalam kehidupan manusia. Firman Allah:

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan yang menyeru kepada kebajikan,menyuruh kepada yang maaruf dan mencegah dari yang mungkar, merekalah orang yang beruntung”. (S 3:104)

1.16 Islam adalah ketenteraan

Adalah menjadi kenyataan bahawa menyediakan kekuatan tentera adalah memerlukan kepada perajurit, bekalan dan senjata. Oleh yang demikian tiap-tiap individu ummat Islam haruslah mendapat didikan ketenteraan baik dari sudut disiplin, ketaatan, membiasakan mereka menanggung kesukaran, hidup yang tidak mengenal rehat dan berperaturan di samping menyediakan pelbagai bentuk persenjataan.

1.17 Islam adalah fikrah

Fikrah Islamiah perlukan suatu bentuk pendekatan yang baru dan penerangan yang cukup, agar umat Islam dicorakkan dengan fikrah Islamiah. Inilah yang diusahakan oleh Ikhwan sekadar kemampuan dan kekuatan mereka.Dunia hari ini telah menjadi medan pertarungan fikrah-fikrah yang beraneka ragam. Fikrah-fikrah ini dilatar belakangi oleh negara yang menganutinya.Negara-negara ini menggunakan seluruh tenaga dan kekuatannya untuk menyebar dan mempertahankan fikrah tersebut, tetapi tidak ada sebuah negara pun hari ini yang menganuti fikrah Islamiah dan tegak di atas prinsip-prinsip Islam serta menyumbangkan seluruh tenaga dan kekuatannya untuk mempertahankan dan menyebarkan Islam.

1.18 Islam adalah akidah yang benar dan ibadat yang sah

Akidah yang dimaksudkan oleh Mursyid ialah suatu pegangan yang diterima dan dipersetujui oleh hati. Akidah atau pegangan seperti ini boleh jadi benar atau salah. Andainya akidah itu benar, maka itulah akidah yang hakiki, tetapi sebaliknya akidah itu salah, maka itulah akidah yang batil, rosak dan dusta. Tidak ada dalam dunia ini akidah yang sebenarnya selain dari akidah Islam. Akidah-akidah lain yang menyalahi dan bertentangan dengan akidah Islam adalah merupakan akidah-akidah yang batil dan sesat.Akidah Islam tegak di atas iman kepada Allah, malaikat,kitab-kitab yang diturunkan dari langit, rasul-rasul yang diutuskan oleh Allah, hari akhirat dan mengimani bahawa Qadha dan Qadar adalah dari Allah.

1.19 Islam adalah ibadat yang sah

Semua ibadat-ibadat ini tegak di atas dua asas: pertamanya, ibadat-ibadat ini haruslah menurut apa yang telah disyariatkan Allah; keduanya, ibadat-ibadat ini haruslah ikhlas kepada Allah semata-mata.

WALLAHU A'LAM

RINGKASAN "BAHTERA PENYELAMAT DALAM KEHIDUPAN MUSLIM" -PART 1

Tuesday, January 19, 2010

Buku ini dibahagikan kepada 4 bahagian iaitu:-

1-Rintangan perjuangan dalam kehidupan pendakwah:

• Orang mukmin yang dengki kepadanya
• Orang munafik yang benci kepadanya
• Orang kafir yang memeranginya
• Syaitan yang menyesatkan
• Nafsu yang merangsangkan

2-Ciri-ciri keimanan:

• Orang yang bertaubat
• Orang yang beribadah
• Orang yang sentiasa bertahmid
• Pengembara di jalan Allah
• Orang yang Rukuk dan sujud
• Orang yang menyeru kepada kebaikan dan melarang dari kemungkaran
• Orang yang memelihara hukum Allah

3-Bekalan para pendakwah:

• Puasalah di hari yang panas demi menghadapi Hari kebangkitan
• Menunaikan sembahyang 2 rakaat di waktu malam untuk menghadapi kesunyian kubur
• Tunaikan ibadah haji untuk menghadapi peristiwa-peristiwa gawat
• Hulurkan sedekah sambil merahsiakannya
• Tuturkan kebenaran atau berdiamkan diri dari mengungkapkan kebatilan

4-Bahtera penyelamat untuk para pendakwah:

• Bahtera Makrifatullah
• Bahtera Ibadatullah
• Bahtera zikrullah
• Bahtera Al-khauf minallah
• Bahtera Muraqabatullah
• Bahtera Hubbullah
• Bahtera Redha
• Bahtera Hubbul rasul

Tujuaan asas buku ini dan perbahasan yang terkandung di dalamnya adalah untuk menegaskan bahawa para pendakwah muslim tidak akan mencapai kejayaan selama mereka belum memiliki sifat ‘Rabbaniyyin’

Para pendakwah seharusnya memberi perhatian yang besar kepada proses penggarapan:lebih dari proses penyampaian.Merka hendaklah usaha-usaha menjernihkan diri sendiri sebagai usaha untuk meningkatkan orang lain.Orang yang mendidik dirinya lebih wajar mendapat penghormatan dari orang yang mendidik manusia lain.

Telah menyebut salah seorang pemimpin harakah semasa,yang telah mendapat pertunjuk daripada Allah SWT.Beliau berpesan:-

“Wahai saudara,dirikan Negara Al-quran ini di dalam hati sanubari saudara,nescaya ia akan terbina di tanah air saudara”

Seterusnya marilah sama-sama kita merenung ayat Al-quran yang bermaksud:

“Katakanlah wahai Muhammad,hendaklah kalian berusaha nescaya Allah SWT ,rasul-Nya dan orang-orang yang beriman akan melihat usaha kalian,kelak kalian akan dikembalikan kea lam ghaib dan syahadah lalu Allah SWT menjelaskan kepada kalian apa sebenarnya yang telah kalian usahakan”

(Surah At-taubah :ayat 105)


*************************

ORANG MUKMIN YANG DENGKI KEPADANYA

FAKTOR YANG MENYEBABKAN HASAD DENGKI

Didalm kitab Ihya’ ulumuddin karangan Imam Al-ghazali RA ada disimpulkan sebab-sebab yang menimbulkan sifat hasad dengki,Antaranya ialah:-

1. Perasaan permusuhan dan kebencian
2. Meras diri mulia
3. Takabbur
4. ‘Ujub
5. Takut terlepas sesuatu hajat dan habuan
6. Ghairah menjadi ketua dan mencari popularity
7. Busk hati

BAGAIMAN KITA MENGHADAPI PENDENGKI

Antara langkah-langkah yang dianjurkan Islam itu adalah:-

1. Berhati-hati terhadap golongan pendengki
2. Menjauhkan diri dari golongan pengumpat
3. Mengelakkan diri dari bergaul dan mendengar kata-kata mereka

Islam mewajibkan bagi sesiapa yang mendengar apa-apa sebutan yang berdosa supaya menyelar orang yang memperkatakannya.

Islam juga mewajibkan seseorang muslim mempertahankan nama baik saudaranya

Hendaklah orang yang bersikap dengki,suka mengumpat,batu api dan juga suka memfitnah agar mengambil ingatan dari sabda nabi diantaranya yang bermaksud:

“Barangsiapa yang mendengar saudaranya diumpat namun dia tidak membelanya padahal dia mampu,makadia turut menanggung dosa mengumpat itu di dunia dan di akhirat”

Adapun sikap yang diambil oleh para pendakwah apabila berhadapan dengan pendengki ialah dengan:-

1. Sentiasa bersabar
2. Menunaikan solat
3. Berlindung diri dengan Allah dari kejahatan orang lain dan bencana prasangka dan hasad dengki mereka
4. Menguasai diri sendiri dari sifat amarah atau membalas perbuatan mereka di luar sikap muslim

Sabda nabi SAW bermaksud:

“Tidak ada satu penanggungan yang lebih dikasihi Allah daripada seteguk kemarahan yang ditelan oleh seseorang.Mana-mana perasaan marah yang dikawal oleh seseorang semata-mata kerana Allah,nescaya Allah akan memenuhkan hatinya dengan keimanan”

*****************************

ORANG MUNAFIK YANG BENCI KEPADANYA

Orang munafik memang wujud dimana-manadan di sepanjang zaman.Adapun kewujudan golongan ini bergantung kepada motif mereka itu sendiri.

Golongan munafik ini didorong oleh pelbagai sebab dan motif,antaranya ialah:-

1. didorong oleh pertimbangan untuk merangkul kepentingan duniawi
2. bertujuan untuk mencetuskan krisis,melaga-laga dan memecah belahkan umat islam
3. kadang-kadang disebabkan niat jahat mereka sendiri
4. kadang-kadang mendapat arahan dari orang lain
5. kadang-kadang tibul dari sifat dendam,dengki atau kedua-duanya sekali
6. Datang untuk merosakkan dan menimbul keraguaan kepada pendakwah

Terdapat banyak hadis yang menerangkan tentang sifat-sifat munafik ini,antaranya ialah, Sabda nabi SAW bermaksud:

“Ada 3 sifat:sesiapa yang memilikinya maka dia adalah munafik walupun dia berpuasa,solat,naik haji,mengerjakan umrahdan mengaku muslim.Iaitu orang-orang yang berdusta bila berkata,mungkir bila berjanji dan khianati amanah”

Terdapat banyak peristiwa di dalam Islam yang disebabkan oleh pengkhianatan oleh golongan munafik antaranya ialah peristiwa hadis Ifk,sehinggalah turun ayat Al-quran bagi menerangkan kebenaran peristiwa tersebut yang dilakarkan di dalam Al-quran dalam surah An-nur:ayat 11-18.

Sifat-sifat mereka ini juga telah disebutkan oleh Allah SWT di dalam Al-quran.Diantaranya ialah:-

1. Didalam surah Al-baqarah;ayat 8-15
2. Didalam surah Al-munafiqun:ayat 1-11
3. Didalam surah Al-ankabut:ayat 10-11

Sesungguhnya segala yang dilakukan oleh golongan munafik ini adalah merupakan suatu ujian daripada Allah SWT terhadap hamba-hambanya.Ini tidak lain adalah untuk:-

1. memastikan kelurusan suatu pergerakan dan sikap anggota-anggotanya
2. untuk Allah SWT mengampunkan dosa-dosa mereka
3. untuk meningkatkan martabat mereka untuk menghadapi golongan munafik

*******************************

ORANG KAFIR YANG MEMUSUHI MEREKA

Orang-orang kafir adalah pengembang dan penyokong kebatilanMereka adalah alat-alat syaitan dan juga pengikut syaitan setiap masa dan tempat serta musuh kebenaran,keimanan hingga kiamat.

Firman Allah SWT bermaksud:-

“Supaya Allah memisahkan (golongan)yang buruk dari yang baik dan menjadikan (golongan) yang buruk itu sebahagiannya keatas sebahagian yang lain,lalu kesemuannya ditumpukanNya dan dimasukkanNya ke dalam neraka jahannam.Mereka itulah golongan yang merugi”

(Surah Al-anfal:ayat 37)

Dan firman Allah yang bermaksud:

“Katakanlah”siapakah tuhan langit dan bumi?” Jawabnya;”Allah”. Katakanlah ”Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu selain Allah,padahal mereka tidak dapat memberi manfaat atau mudarat bagi diri mereka sendiri ?Katakanlah”Adakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat ,atau samakah gelap gelita dengan terang benderang;apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaanNya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?”katakanlah”Allah adalah pencipta segala sesuatu dan Dialah tuhan yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”

(Surah Al-ra’d:ayat 16)

A.NABI-NABI DAN KOMPLOT ORANG KAFIR

Terdapat banyak kisah di dalam Al-quaran yang menceritakan pertembungan diantara kebenaran dengan kekufuran antaranya ialah:

1. Kisah Nabi Musa yang mencabar firaun
2. Kisah Nabi Ibrahim yang menyeru kaumnya meninggalkan menyembah berhala
3. Kisah Nabi Isa yang mengajak Bani Israel menyembah Allah

B.RASUL DAN KONSPIRASI DENGAN ORANG KAFIR

Terlampau banyak peristiwa yang mengambarkan keperitan dakwah terhadap orang kafir dan penentangan mereka terhadap kebenaran.Antaranya yang dapat dipaparkan ialah:

1. Peristiwa dakwah di Thaif
2. Peristiwa Nabi Muhammad SAW beralan ke masjid dan ditahan oleh orang kafir dan dipukul beramai-ramai
3. Peristiwa perancangan pembunuhan Nabi ketika nabi sedang tidur sebelum berhijrah ke Madinah
4. Peristiwa rancangan membunuh Nabi setelah nabi berhijrah ke Madinah.Safuan Bin Umaiyyah yang telah mengupah Umair Bin Wahab untuk membunuh nabi.

C.PARA SAHABAT DAN TIPU DAYA ORANG KAFIR

Diantara peristiwa yang berlaku kepada para sahabat ialah:-

1. Peristiwa Raji’,beberapa pendakwah telah dibunuh ketika dalam perjalanan A’dal dan Qarah untk mengembangkan Islam
2. Peristiwa Bi’ri Maunah,40 orang pendakwah telah dikhianati orang kafir setelah bersepakat untuk membawa mereka ke Najd atas pemintaan Abi Bura’ Amir Bin Malik.Orang kafir telah diketuai oleh Amir Bin Tufail
3. Perang Uhud, ketika mana orang kafir dapat menumpaskan pertahanan Nabi.Nabi hanya dilindungi oleh 7 orang Ansar dan semuanya syahid
4. Perang Yarmuk,Ikrimah Bin Abi jahal mengetuai 400 orang Islam untuk berperang.Ramai yang syahid dan luka-luka

D.PENDERITAAN PEMIMPIN DAN PARA DUAT SEPANJANG ZAMAN

Diantaranya adalah:-

1. Sa’id Bin Al-Musayyab yang enggan menjadi pendokong Abdul Malik Bin Marwan.Dihukum sebat 50 kali dan diusung keliling masjid serta dilarang untuk menghadiri pengajiaannya
2. Sai’id Bin Jubair yang dimurkai oleh Hajjaj Bin Yusuf,Disembelih dari leher kanan ke kiri
3. Abu Hanifah An-nukman yang tidak bersetuju dengan politik Abi Jaafar Al-mansur.Disebat 10 kali setiap kali dikeluar dari penjara hingga mencapai 110 kali sehari
4. Imam Ahmad Ibnu Hambal ayng menyangkal bahawa Al-quran bukan makhluk dan diseksa oleh Al-muktasim
5. Al-I zz Bin Abdul Salam yang tidak bersetuju dengan sultan Ismail yang mengambil pembantu dikalangan orang kafir untuk memerangi saudaranya

E.TRIBULASI PARA DAI’E MADEN

Pelbagai peristiwa yang dapat diambil di sepanjang zaman,antaranya adalah:

1. Hamas di Palestin yang sentiasa berjuang menetang zionis
2. Hassan Al-banna ditembak mati pada tahun 1949 oleh perancanaan Inggeris
3. Sayyid Quttub yang difitnah dihadapan mahkamah tirani padatahun 1966
4. Abdul Qadir Bin Audah diseret ke tali gantung pada tahun 1954
5. Mujahid Nawwab Safawi(Iran) dan rakan-rakan di kalangan mujahid(Gerakan Feidayyan Islami)dihukum bunuh pada tahun 1966
6. Iraq,ramai ulama’ dibunuh antaranya ialah:Syiekh Abdul Aziz Al-badri(Hukum Islam terhadap nasionalisme),Syiekh Arif Al-basri,Izzuddin Al-qabbani,Imaduddin Al-tabrizi,Hasyim Abdul Salam,Abdul Razak Shandaq,Muhammad Al-banna dan lain-lain
7. Maran Hadid(Abu Khalid)

Demikianlah contoh-contoh ujian yang diterima oleh daie sepanjang zaman. Sesungguhnya jalan dakwah ini bukanlah sesenang seperti yang difikir oleh manusia yang lain,ianya adalah jalan yang penuh dengan duri-duri yang menanti.

********************************

SYAITAN YANG MENYESATKAN

A.DARI MANA SYAITAN MENYELINAP

1. Marah
2. Nafsu syahwat
3. Tergesa-gesa
4. Hasad dengki
5. Kedekut
6. Takabbur
7. Buruk sangka terhadap muslimin yang lain

B.BAGAIMANA MENUTUP LALUAN SYAITAN?

Diantara cara untuk menutup laluan syaitan seperti yang diajarkan oleh Allah SWT ialah dengan:

1. Bertakwa kepada Allah
2. Berlindung diri dengan Allah
3. Selalu mengingat Allah SWT
4. Muraqabah
5. Sempurna ibadah kepada Allah`

3 tempat syaitan akan menghalang manusia daripada memasukkinya:

1. Menghalang anak Adam daripada masuk Islam
2. Menghalang manusia daripada Berhijrah
3. Menhalang manusia daripada berjihad

****************************

NAFSU YANG MERANGSANGKAN

A.KEDUDUKAN HATI DALAM DIRI

Seseorang daie hendaklah mengetahui bahawasanya hati perlu ditarbiah lebih dari segalanya.Tiada ertinya seorang daie tidak bersifat abid dan rabbani,ianya hanya membangunkan atas dasar ilmu dan pengetahuan,bukan atas dasar takwa kepada Allah dan mencari keredhaanNya

Sabda Nabi SAW bermaksud:-

“manusia itu 2 matanya ibarat penunjuk,2 telinganya ibarat pemberi isyarat awas,lisannya sebagai penterjemah,2 tangannya ibarat sayap,2 kakinya ialah posmen,hatinya pula sebagai raja.Klau rajanya baik,baiklah bala tenteranya”

B.TANDA HATI MASIH HIDUP

Antara petanda hati masih hidup adalah:

1. Ianya masih boleh bergetar dengan alunan Al-quran,zikir dan ibadah yang lainnya
2. Kuatnya seseorang itu berpegang dengan agama
3. Tidak takut selain daripada Allah
4. Bersih dari keinginan menipu,dengki dan permusuhan
5. Tenang di dalam menghadapi ujian,lapang dada dan jauh pandangan

C.PENDAKWAH DAN KEPENTINGAN MENJAGA HATI

Seorang pendakwah perlu menjaga hatinya bagi menjamin hatinya agar sentiasa bersih dari keinginan menipu,dengki dan permusuhan.Pendakwah yang menjaga hatinya pastilah dikalangan orang yang tenang di dalam menghadapi sebarang ujian yang mendatang,lapang dada serta jauh pandangannya didalam menghadapi masalah yang melanda.

Rasulullah SAW telah mengajar kita cara-cara untuk memelihara hati antaranya ialah dengan:-

1. Zikrullah
2. Muraqabatullah

Penting agar Allah SWT menyelamatkan pendakwah dari tergelincir dan menyeleweng
Pendakwah seharusnya sedar bahawasanya urusan hidup terbahagi kepada 3 perkara iaitu:

1. Suatu yang jelas dan wajar,maka hendaklah dituruti
2. suatu yang jelas buruk harus di jauhi
3. Suatu yang kabur hendaklah ditanyakan kepada yang arif

3. Berjihad melawan nafsu
Yahya Bin Muaz berpesan:berjihadlah melawan nafsu dengan riadah(latihan rohani).Latihan ini ada 4 macam:
1. sedikit makan
2. sedikit tidur
3. bercakap sekadar perlu
4. sabar menanggung gangguan orang lain

***WALLAHU A’LAM BISSAWAB***

SEKITAR PENGENALAN "LA TAHZAN"

RINGKASAN “LA TAHZAN” (BAHAGIAN 1)

PENDAHULUAN

Seringkali dan kehidupan seseorang terdapatnya masa suka,duka,gembira dan sedih.Terutama bagi seorang yang bergelar pendakwah dan muslim.Seringkali dilihat bahawasanya mereka ini kadang-kadang hampir-hampir jatuh terduduk disebabkan ujian yang menimpa mereka.Sesungguhya selaku pendakwah dan muslim,sangat-sangat memerlukan suatu motivasi diri yang dapat memujuk kembali hati yang telah lemah.Moga-moga perkongsian ini dapat memberi manfaat buat kita bersama.

KEISTIMEWAAN DAN GAYA PENTERJEMAHAN(SAMSON RAHMAN)

-La Tahzan yang ditulis oleh Dr. Aid al-Qarni. Buku ini sangat padat dengan nas-nas rabbani tanpa mengesampingkan duniawi. Kita seakan diajak untuk menatap dunia ini dengan pandangan yang seimbang: Kita diajak untuk menjadi pemikir disamping menjadi seorang yang tetap realistis, mengabungkan duniawi dan ukhrawi sekaligus, mempersiapkan kehidupan masa kini namun tak lupa masa depan, diajak bekerja dengan keras dan diajak pula beristirahat.
.
-Penulis menunjukkan kepada kita bagaimana harus meniti jalan kehidupan dan
membangun kehidupan yang bahagia dengan berpedoman pada satu kata: La
Tahzan, jangan bersedih. Dengan kata kunci ini kita akan dapat menjalani
kehidupan ini dengan penuh semangat. Kita tidak akan pernah dirisaukan
oleh masa lalu yang telah lewat dan tidak pula dicemaskan oleh masa depan
yang akan datang. Kita akan menjadi manusia masa kini yang bekerja pada
hari ini dengan mencurahkan segenap kekuatan dan fikiran yang ada dengan
keyakinan bahawa hasil akhirnya akan kita serahkan kepada Allah

-Dunia ini akan menjadi sangat indah jika kita menikmatinya dengan senyuman, bukan dengan muram durja serta kesedihan yang berlarutan. Ketika membaca buku ini dengan saksama kita akan merasa bahawa jiwa, kalbu, nurani, dan fikiran kita dicerahkan, dan pada saat yang bersamaan kita merasakan adanya peningkatakan kualiti kehidupan ini. Selanjutnya, akan lahir dari diri kita simpati dan empati kepada orang lain, rasa peduli kepada sesama dan, yang lebih penting, dekat dengan Sang Maha Pencipta.

-Apabila membaca buku ini kita seakan diingatkan kepada buku How to Stop Worrying and Start Living, karya Dale Carnegie dan buku Jaddid Hayataka karya Muhammad al-Ghazali. Namun berbeza dengan keduanya, La Tahzan lebih fokus, sederhana dan praktis untuk kita jadikan panduan dalam kehidupan kita.

-Perbahasannya tidak terlalu panjang, penuh hikmah dan selalu memberi waqfah (rehat) untuk merenung sebelum kita membaca tulisan selanjutnya. Inilah keistimewaan buku ini yang akan memberikan warna baru dalam khazanah keilmuan kita. Dan, yang sangat penting untuk tidak kita adalah bahagian akhir dari penulisan ini yang merupakan kesimpulan dari tulisan-tulisan sebelumnya. Pada bahagian ini kita akan disegarkan dengan kata-kata dengan gaya bahasa nas yang menjadi saripati dari tulisan-tulisan
sebelumnya. Kata-kata hikmah ini akan menjadi pedoman agar kita menjadi manusia paling bahagia di dunia dan akhirat

-Tidak semua syair yang ada dalam buku ini terjemahkan. Ini sengaja dilakukan jika dalam satu bahasan ada beberapa syair yang dianggap telah cukup mewakili syair-syair yang lain, di samping pertimbangan bahwa syair yang diterjemahkan adalah syair yang mungkin akan lebih indah penerjemahannya dari syair yang lain. Namun diyakin bahwa tidak diterjemahkannya sebahagian syair-syair itu sama sekali tidak akan mengurangi maksud, nilai dan keaslian buku ini.Dalam penerjemahan ini sengaja dicantumkan muka surat dan nombor ayat—satu hal yang tidak diinginkan dan tidak dilakukan penulis asal—dengan harapan akan mempermudah pembaca dalam merujuk pada ayat-ayat yang ada di dalam al-Qur'an.

PENDAHULUAN PENULIS(DR. AID AL-QARNI)

KEISTIMEWAAN BUKU INI

Dan adalah sebuah kejahatan terhadap ilmu ; memfatwakan sesuatu secara terburu-buru sebelum
terlebih dahulu mengkaji akar permasalahannya, mendengar pernyataan-pernyataan tentangnya, mencari elemen-elemen yang mendasarinya, dan membaca dalil-dalil yang berkaitan dengannya. Jadi buku ini ditulis berdasarkan pengalaman diri

-Buku ini ditulis untuk siapa saja yang sentiasa merasa hidupdalam bayang-bayang kegelisahan, kesedihan dan kecemasan, atau orang yang selalu sulit tidur disebabkan beban duka dan kegundahan yang semakin berat menerpa. Dan tentu saja, siapa di antara kita yang tidak pernah mengalami semua itu?

-Sengaja dinukil ayat-ayat Allah, bait-bait syair, pengalaman dan 'ibrah, catatan peristiwa dan hikmah, serta pelbagai perumpamaan dan kisah-kisah. Dari semua itu, saya sengaja mengambil
kesimpulan dari orang-orang soleh sebagai penawar hati yang lara, penghibur jiwa terluka, dan pelipur lara diri yang sedang dirundung duka cita.

-Buku ini berusaha meluruskan berbagai kesalahan yang terjadi akibat penyimpangan terhadap fitrah disaat berinteraksi dengan sunnah-sunnah Allah, sesama manusia, benda, waktu dan tempat

-Buku ini mencegah anda agar tidak terus-menerus melawan arus kehidupan, menentang takdir, mendebat manhaj yang telah digariskan dan mengingkari bukti-bukti.

-Buku ini mengajak Anda dari yang suatu tempat yang sangat dekat sudut sudut jiwa dan ruh anda agar senantiasa tenang menatap perjalanan masa depan.

-Buku ini mengajak Anda agar merasa yakin dengan semua potensi dalam diri diri anda dan menyimpan semua tenaga positif yang ada.

-Buku ini mengajak anda untuk melupakan tekanan hidup, sesaknya perjalanan usia dan beban perjalanan hidup



GAYA PENULISAN


1-Ditulis untuk mendatangkan kebahagiaan, ketenangan,kedamaian, kelapangan hati, membuka pintu optimis dan menyingkirkan segala kesulitan demi meraih masa depan yang lebih indah

-merupakan pengetuk hati agar selalu ingat akan rahmat dan keampunan Allah, bertawakal dan berbaik sangka kepada-Nya, mengimani qadha' dan qadar-Nya, menjalani hidup sesuai apa adanya, melepaskan kegundahan tentang masa depan, dan mengingat nikmat Allah

2-Mencuba memberikan cara-cara bagaimana untuk mengusirrasa duka, cemas, sedih, tertekan, dan putus asa

3-Berusaha menyertakan dalil-dalil dari al-Qur'an dan hadits yang sesuai dengan tema setiap perbahasan. Selain itu,dinukilkan juga pelbagai contoh yang bagus, kisah yang penuh 'ibrah dan mengandung pelajaran berharga, serta bait-bait syair yang memiliki kekuatan.serta menjumpai kutipan-kutipan dari perkataan para bijak bestari, doktor dan sastrawan.

4-Bersifat umum.Secara umum adalah berkaitan watak dan sifat naluriah dan persoalan-persoalan
umum kejiwaan manusia. Namun begitu, buku ini tetap menempatkan Manhaj Rabbani sebagai penyuluh. Kerana itulah yang menjadi agama fitrah kita.

5-tidak akan hanya menjumpai kutipan-kutipan pernyataan dari orang-orang Timur, tetapi juga dari orang Barat kerana diyakin bahwa hikmah itu adalah laksana barang yang hilang dari kaum muslim.

6-Tidak menggunakan catatan kaki dalam buku ini bagi meringankan dan memudahkan pembaca

7-Tidak mencatat nombor halaman dan jilid sumbernya.

8-Tidak menyusun buku dalam sistematik bab-bab dan fasal-fasal yang banyak.

9-Tidak memberi nombor muka surat dan ayat serta tidak pernah menyebutkan perawi hadits

10-Membuat beberapa pengulangan pada sejumlah perkara dan berusaha mengemasnya dalam
keadaan dan struktur pembahasan yang berbeza.Sengaja dilakukan untuk menguatkan pemahaman

Buku ini adalah untuk semua orang, yakni siapa saja yang ingin hidup bahagia!Jadi ambillah manfaat yang akan disampaikan.

“Kutanamkan di dalamnya mutiara, hingga tiba saatnya ia dapat
menyinari tanpa mentari dan berjalan di malam hari tanpa rembulan
Karena kedua matanya ibarat sihir dan keningnya laksana pedang
buatan India
Milik Allah-lah setiap bulu mata, leher dan kulit yang indah mempesona”