SEKITAR PENGENALAN "LA TAHZAN"

Tuesday, January 19, 2010

RINGKASAN “LA TAHZAN” (BAHAGIAN 1)

PENDAHULUAN

Seringkali dan kehidupan seseorang terdapatnya masa suka,duka,gembira dan sedih.Terutama bagi seorang yang bergelar pendakwah dan muslim.Seringkali dilihat bahawasanya mereka ini kadang-kadang hampir-hampir jatuh terduduk disebabkan ujian yang menimpa mereka.Sesungguhya selaku pendakwah dan muslim,sangat-sangat memerlukan suatu motivasi diri yang dapat memujuk kembali hati yang telah lemah.Moga-moga perkongsian ini dapat memberi manfaat buat kita bersama.

KEISTIMEWAAN DAN GAYA PENTERJEMAHAN(SAMSON RAHMAN)

-La Tahzan yang ditulis oleh Dr. Aid al-Qarni. Buku ini sangat padat dengan nas-nas rabbani tanpa mengesampingkan duniawi. Kita seakan diajak untuk menatap dunia ini dengan pandangan yang seimbang: Kita diajak untuk menjadi pemikir disamping menjadi seorang yang tetap realistis, mengabungkan duniawi dan ukhrawi sekaligus, mempersiapkan kehidupan masa kini namun tak lupa masa depan, diajak bekerja dengan keras dan diajak pula beristirahat.
.
-Penulis menunjukkan kepada kita bagaimana harus meniti jalan kehidupan dan
membangun kehidupan yang bahagia dengan berpedoman pada satu kata: La
Tahzan, jangan bersedih. Dengan kata kunci ini kita akan dapat menjalani
kehidupan ini dengan penuh semangat. Kita tidak akan pernah dirisaukan
oleh masa lalu yang telah lewat dan tidak pula dicemaskan oleh masa depan
yang akan datang. Kita akan menjadi manusia masa kini yang bekerja pada
hari ini dengan mencurahkan segenap kekuatan dan fikiran yang ada dengan
keyakinan bahawa hasil akhirnya akan kita serahkan kepada Allah

-Dunia ini akan menjadi sangat indah jika kita menikmatinya dengan senyuman, bukan dengan muram durja serta kesedihan yang berlarutan. Ketika membaca buku ini dengan saksama kita akan merasa bahawa jiwa, kalbu, nurani, dan fikiran kita dicerahkan, dan pada saat yang bersamaan kita merasakan adanya peningkatakan kualiti kehidupan ini. Selanjutnya, akan lahir dari diri kita simpati dan empati kepada orang lain, rasa peduli kepada sesama dan, yang lebih penting, dekat dengan Sang Maha Pencipta.

-Apabila membaca buku ini kita seakan diingatkan kepada buku How to Stop Worrying and Start Living, karya Dale Carnegie dan buku Jaddid Hayataka karya Muhammad al-Ghazali. Namun berbeza dengan keduanya, La Tahzan lebih fokus, sederhana dan praktis untuk kita jadikan panduan dalam kehidupan kita.

-Perbahasannya tidak terlalu panjang, penuh hikmah dan selalu memberi waqfah (rehat) untuk merenung sebelum kita membaca tulisan selanjutnya. Inilah keistimewaan buku ini yang akan memberikan warna baru dalam khazanah keilmuan kita. Dan, yang sangat penting untuk tidak kita adalah bahagian akhir dari penulisan ini yang merupakan kesimpulan dari tulisan-tulisan sebelumnya. Pada bahagian ini kita akan disegarkan dengan kata-kata dengan gaya bahasa nas yang menjadi saripati dari tulisan-tulisan
sebelumnya. Kata-kata hikmah ini akan menjadi pedoman agar kita menjadi manusia paling bahagia di dunia dan akhirat

-Tidak semua syair yang ada dalam buku ini terjemahkan. Ini sengaja dilakukan jika dalam satu bahasan ada beberapa syair yang dianggap telah cukup mewakili syair-syair yang lain, di samping pertimbangan bahwa syair yang diterjemahkan adalah syair yang mungkin akan lebih indah penerjemahannya dari syair yang lain. Namun diyakin bahwa tidak diterjemahkannya sebahagian syair-syair itu sama sekali tidak akan mengurangi maksud, nilai dan keaslian buku ini.Dalam penerjemahan ini sengaja dicantumkan muka surat dan nombor ayat—satu hal yang tidak diinginkan dan tidak dilakukan penulis asal—dengan harapan akan mempermudah pembaca dalam merujuk pada ayat-ayat yang ada di dalam al-Qur'an.

PENDAHULUAN PENULIS(DR. AID AL-QARNI)

KEISTIMEWAAN BUKU INI

Dan adalah sebuah kejahatan terhadap ilmu ; memfatwakan sesuatu secara terburu-buru sebelum
terlebih dahulu mengkaji akar permasalahannya, mendengar pernyataan-pernyataan tentangnya, mencari elemen-elemen yang mendasarinya, dan membaca dalil-dalil yang berkaitan dengannya. Jadi buku ini ditulis berdasarkan pengalaman diri

-Buku ini ditulis untuk siapa saja yang sentiasa merasa hidupdalam bayang-bayang kegelisahan, kesedihan dan kecemasan, atau orang yang selalu sulit tidur disebabkan beban duka dan kegundahan yang semakin berat menerpa. Dan tentu saja, siapa di antara kita yang tidak pernah mengalami semua itu?

-Sengaja dinukil ayat-ayat Allah, bait-bait syair, pengalaman dan 'ibrah, catatan peristiwa dan hikmah, serta pelbagai perumpamaan dan kisah-kisah. Dari semua itu, saya sengaja mengambil
kesimpulan dari orang-orang soleh sebagai penawar hati yang lara, penghibur jiwa terluka, dan pelipur lara diri yang sedang dirundung duka cita.

-Buku ini berusaha meluruskan berbagai kesalahan yang terjadi akibat penyimpangan terhadap fitrah disaat berinteraksi dengan sunnah-sunnah Allah, sesama manusia, benda, waktu dan tempat

-Buku ini mencegah anda agar tidak terus-menerus melawan arus kehidupan, menentang takdir, mendebat manhaj yang telah digariskan dan mengingkari bukti-bukti.

-Buku ini mengajak Anda dari yang suatu tempat yang sangat dekat sudut sudut jiwa dan ruh anda agar senantiasa tenang menatap perjalanan masa depan.

-Buku ini mengajak Anda agar merasa yakin dengan semua potensi dalam diri diri anda dan menyimpan semua tenaga positif yang ada.

-Buku ini mengajak anda untuk melupakan tekanan hidup, sesaknya perjalanan usia dan beban perjalanan hidup



GAYA PENULISAN


1-Ditulis untuk mendatangkan kebahagiaan, ketenangan,kedamaian, kelapangan hati, membuka pintu optimis dan menyingkirkan segala kesulitan demi meraih masa depan yang lebih indah

-merupakan pengetuk hati agar selalu ingat akan rahmat dan keampunan Allah, bertawakal dan berbaik sangka kepada-Nya, mengimani qadha' dan qadar-Nya, menjalani hidup sesuai apa adanya, melepaskan kegundahan tentang masa depan, dan mengingat nikmat Allah

2-Mencuba memberikan cara-cara bagaimana untuk mengusirrasa duka, cemas, sedih, tertekan, dan putus asa

3-Berusaha menyertakan dalil-dalil dari al-Qur'an dan hadits yang sesuai dengan tema setiap perbahasan. Selain itu,dinukilkan juga pelbagai contoh yang bagus, kisah yang penuh 'ibrah dan mengandung pelajaran berharga, serta bait-bait syair yang memiliki kekuatan.serta menjumpai kutipan-kutipan dari perkataan para bijak bestari, doktor dan sastrawan.

4-Bersifat umum.Secara umum adalah berkaitan watak dan sifat naluriah dan persoalan-persoalan
umum kejiwaan manusia. Namun begitu, buku ini tetap menempatkan Manhaj Rabbani sebagai penyuluh. Kerana itulah yang menjadi agama fitrah kita.

5-tidak akan hanya menjumpai kutipan-kutipan pernyataan dari orang-orang Timur, tetapi juga dari orang Barat kerana diyakin bahwa hikmah itu adalah laksana barang yang hilang dari kaum muslim.

6-Tidak menggunakan catatan kaki dalam buku ini bagi meringankan dan memudahkan pembaca

7-Tidak mencatat nombor halaman dan jilid sumbernya.

8-Tidak menyusun buku dalam sistematik bab-bab dan fasal-fasal yang banyak.

9-Tidak memberi nombor muka surat dan ayat serta tidak pernah menyebutkan perawi hadits

10-Membuat beberapa pengulangan pada sejumlah perkara dan berusaha mengemasnya dalam
keadaan dan struktur pembahasan yang berbeza.Sengaja dilakukan untuk menguatkan pemahaman

Buku ini adalah untuk semua orang, yakni siapa saja yang ingin hidup bahagia!Jadi ambillah manfaat yang akan disampaikan.

“Kutanamkan di dalamnya mutiara, hingga tiba saatnya ia dapat
menyinari tanpa mentari dan berjalan di malam hari tanpa rembulan
Karena kedua matanya ibarat sihir dan keningnya laksana pedang
buatan India
Milik Allah-lah setiap bulu mata, leher dan kulit yang indah mempesona”

0 comments

Post a Comment